------------------------------------------------- tracking code - googleanalitic ------------------------------------------

Selasa, 13 Juli 2010

Salah Referensi

Menjelang musim dingin, seorang warga suku Indian tradisional bertanya pada kepala sukunya.
“Kepala suku, apakah musim dingin ini akan lebih dingin dari biasanya?"
Pertanyaan ini tentu saja wajar, karena biasanya kepala suku Indian di Amerika punya kekuatan magis yang bisa meramal cuaca di masa depan.
Akan tetapi karena kepala suku yang satu ini lebih suka gaya hidup modern ia sudah tidak tahu lagi bagaimana meramal cuaca dengan cara-cara kuno lagi. Akan tetapi ia harus menjaga wibawa sebagai kepala suku Indian yang memang umumnya dikenal ahli dalam meramal cuaca.
Maka dengan sembarangan ia bilang pada warga untuk mengumpulkan kayu karena musim dingin kali ini akan lebih dingin.
Toh, kalau tidak dingin, kayu tetap bisa digunakan kapan-kapan, pikirnya. Jauh lebih baik daripada kalau ternyata terlalu dingin tapi tidak ada kayu.
Maka berbondong-bondonglah warga Indian mengumpulkan kayu.

Tapi untuk berjaga, sang kepala suku, diam-diam menelepon Badan Perkiraan Cuaca setempat, pura-pura sebagai warga biasa, dan bertanya, “Apa musim dingin kali ini akan sangat dingin?”
“Kelihatannya kali ini akan sangat dingin,” kata petugas di Badan Perkiraan Cuaca tersebut.
Ternyata tebakannya tidak meleset, bahkan terkonfirmasi. Si kepala suku kembali dan menyuruh warganya untuk mengumpulkan kayu lebih banyak lagi untuk persiapan.
Setelah musim dingin tiba, ternyata cuaca biasa-biasa saja.
Sang kepala suku kembali diam-diam menelepon Badan Perkiraan Cuaca setempat, dan bertanya, “Apa musim dingin kali ini akan sangat dingin?”
“Kelihatannya kali ini akan sangat dingin,” kata petugas di Badan Perkiraan Cuaca tersebut. Jawaban yang sama.
Kepala suku kembali dan menyuruh warganya untuk mengumpulkan semua kayu dan ranting pohon yang mereka temukan lebih banyak lagi.
Seminggu, dua minggu berlalu tetap saja musim dingin berjalan tanpa hal yang luar biasa.
Setelah sebulan, cuaca masih tidak berubah, musim dingin berlalu biasa-biasa saja.
Si kepala suku menjadi resah. Dia menelepon kembali dan bertanya, “Apa Anda yakin bahwa musim dingin kali ini akan sangat dingin?”
“Pasti,” jawab orang di Badan Perkiraan Cuaca tersebut. “Kelihatannya akan jadi musim dingin yang paling dingin yang pernah ada.”
“Kenapa anda begitu yakin?” Tanya kepala suku.
Pria itu menjawab, “Karena saya melihat para warga suku Indian sedang mengumpulkan kayu bakar dalam jumlah yang gila-gilaan, mereka adalah pakarnya untuk menduga cuaca!”

Humor dan Hikmah
Apa yang terjadi?
Kepala suku mereferensi rekomendasi dari Badan perkiraan Cuaca yang ternyata rekomendasinya mengacu pada warganya sendiri yang bergerak karena perintah dirinya sendiri. Bingung?
Itu yang terjadi.
Tapi sering juga dalam kenyataan itu terjadi.
Kita jadi korban karena orang lain menjadikan diri kita sebagai referensi.
Orang tua marah pada anaknya
"Kamu sudah berani bohong ya, Ibu jadi malu. Siapa yang ngajar kamu?"
"Kan Ibu yang selalu nyuruh aku bilang ke tukang kredit kalau ibu gak di rumah, padahal ibu ada?"
Bos marah pada anak buahnya
"Kamu harus jujur kalo kerja, saya bisa rugi kalau dicatut terus"
Anak buah menggerutu dalahm hati , "Giliran jualan kita harus pandai bohong ke customer, tapi sendirinya gak mau dibiohonghi"
Karena itu berhati-hatilah bersikap jangan sampai kita menjadi referensi buruk yang justru akhirnya kita menjadi korbannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan meninggalkan komentar anda sebagai tanda mata bagi kami.
mohon dengan sangat untuk tidak meninggalkan komentar yang berbau pornografi dan SARA.
eTrimakasih telah mampir di rumah kami dan telah bermurah hati, untuk memberikan komentar pada artikel-artikel kami

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails