------------------------------------------------- tracking code - googleanalitic ------------------------------------------

Sabtu, 12 Juni 2010

Teori Akuntansi, Sebuah Pengertian

Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu wilayah negara merupakan suatu hasil rancangan dan pengembangan untuk mencapai suatu tujuan sosial tertentu. praktik akuntansi tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti faktor sosial, ekonomi, politis, dsb. dan hal itu menyebabkan praktik akuntansi dalam suatu wilayah negara tertentu bisa tidak sama dengan praktik akuntansi di negara lainnya.
Untuk melaksanakan suatu praktik akuntansi yang baik, tidak cukup hanya mempelajari akuntansi secara praktik saja. Karena dibalik praktik akuntansi terdapat berbagai gagasan, asumsi dasar, konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya terangkum dalam teori akuntansi. Teori akuntansi sendiri merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan mengapa praktik akuntansi berjalan seperti yang ada sekarang.
Arti penting teori akuntansi

Di dalam praktik akuntansi terdapat beragam permasalahan yang harus dipecahkan. Menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut tidak cukup hanya dengan mengandalkan pengalaman semata, namun untuk mencapai praktik akuntansi yang baik dan sehat, maka dalam menyelesaikan masalah juga diperlukan landasan teori yang sehat dan baik pula.
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik akuntansi. pengetahuan terhadap teori akuntansi akan mengimbangi berbagai keterbatasan pengalaman dan kemampuan praktis dalam menyelesaikan masalah. Dengan teori akuntansi orang akan dapat melihat suatu permasalahan dengan perspektif yang lebih luas dan terinci, dan tanpa teori yang melandasinya, praktik akuntansi yang baik dan sehat bisa dipastikan tidak akan tercapai.

Pengembangan akuntansi

Di dalam perguruan tinggi, hal yang dikaji berkaitan dengan akuntansi tidak hanya mencakup kajian akuntansi secara praktik namun juga secara teori, sehingga perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan akuntansi secara teori dan praktik. Sebagai agen pengembangan dan perubahan, perguruan tinggi harus mampu untuk merubah praktek akuntansi agar dapat berkembang menjadi lebih baik.
Selama ini pengajaran yang dilakukan di dalam perguruan tinggi berkaitan dengan akuntansi lebih ditekankan pada sisi yang praktis. Hal itu terjadi karena adanya kecenderungan untuk menyiapkan peserta didik hanya untuk memperoleh pekerjaan secara cepat, sehingga teori akuntansi yang berupa gagasan-gagasan dan termasuk pula hasil riset terlupakan. Jika hal ini terus berlanjut, maka sudah dipastikan praktik akuntansi yang ada sekarang ini tidak akan mengalami perkembangan.
Pengertian akuntansi

Pendefinisian terhadap akuntansi sangat tergantung terhadap penempatan akuntansi sebagai suatu disiplin dalam ilmu pengetahuan. Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu seni, sains, atau tekhnologi. Ada pendapat yang mengemukan bahwa merupakan hal yang tidak tepat apabila akuntansi dikategorikan sebagai suatu seni apabila jika dikaitkan dengan masalah estetika. Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa di dalam praktik akuntansi banyak dilakukan pertimbangan nilai yang membutuhkan keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik.
Apabila akuntansi dikatakan sebagai sains, maka akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan suatu fenomena akuntansi secara apa adanya dan bebas dari nilai. Sebagai sains, teori akuntansi akan merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai suatu hasil penelitian dengan menggunakan metode ilmiah tertentu. Dengan demikian hasil akhir yang dicapai merupakan suatu kebenaran atau penjelasan terhadap suatu peristiwa bukan hasil yang merupakan kebijakan.
Sebagai tekhnologi, akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan yang lebih merupakan suatu tekhnologi perangkat lunak yang merupakan suatu sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. hal yang melekat dalam tekhnologi adalah perekayasaan, yaitu suatu proses untuk menentukan cara terbaik untuk mencapai hasil yang terbaik pula. Di dalam akuntansi sebagai tekhnologi, maka terdapat pula suatu perekayasaan terhadap pelaporan keuangan yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai kepentingan negara.
Akuntansi dapat pula dipandang sebagai penalaran logis. Sebagai suatu penalaran logis, teori akuntansi memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tentang sruktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu.
Aspek sasaran teori

Berdasarkan sasaran, maka teori akuntansi dibedakan menjadi teori akuntansi positif dan teori akuntansi normatif. Teori positif menjelaskan mengenai suatu kejadian atau peristiwa seperti apa adanya sesuai dengan fakta. Arah dari teori positif adalah untuk mencari suatu penjelasan atau kebenaran berdasarkan suatu cara ilmiah. Sedangkan teori normatif adalah teori akuntansi yang sasarannya adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Aspek tataran Semiotika

Akuntansi memiliki kepentingan untuk menyampaikan suatu informasi terhadap pengguna. Informasi bisa tersampaikan terhadap pengguna bila pesan yang ada disampaikan dengan menggunakan simbol-simbol yang diungkapkan dalam bentuk bahasa yang tepat. Semiotika merupakan suatu bidang kajian yang membahas teori mengenai tanda-tanda dan simbol-simbol dalam bidang bahasa.
Berdasarkan aspek semiotika, terdapat tiga level kajian, yaitu: Sentatika, Semantika, dan Pragmatika. Teori akuntansi semantik adalah teori akuntansi yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah penyimbolan dunia nyata atau kegiatan perusahaan ke dalam tanda-tanda akuntansi atau elemen laporan keuangan. Teori akuntansi sentatika adalah teori yang berorientasi pada bahasan masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan. Sedangkan teori akuntansi pragmatik adalah teori yang memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai laporan keuangan.
Aspek pendekatan penalaran

Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu penjelasan. Penalaran mempunyai peran penting untuk menolak atau menerima suatu kebenaran suatu teori. Penalaran dapat dibedakan menjadi dua sifat, yaitu deduktif dan induktif.
Penalaran deduktif merupakan proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum ke pernyataan khusus. Penalaran deduktif dalam akuntansi digunakan untuk memberikan penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi. sedangkan penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalara deduktif. Di dalam akuntansi penalaran induktif digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan atau teori terhadap gejala akuntansi tertentu
Verifikasi teori akuntansi

Verifikasi teori merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu teori yang ada valid atau tidak. Beragam aspek teori akuntansi yang ada harus dilakukan verifikasi untuk menentukan kebenarannya, sehingga tidak menyesatkan bagi penggunanya. Untuk melakukan verifikasi terhadap teori akuntansi setidaknya dilakukan atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai yang telah disepakati.


http://dwiermayanti.wordpress.com/2009/03/14/pengertian-teori-akuntansi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan meninggalkan komentar anda sebagai tanda mata bagi kami.
mohon dengan sangat untuk tidak meninggalkan komentar yang berbau pornografi dan SARA.
eTrimakasih telah mampir di rumah kami dan telah bermurah hati, untuk memberikan komentar pada artikel-artikel kami

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails